Senin, 26 November 2012

Selingkuhnya Pria Biasa, Selingkuhnya Wanita???

Tidak satupun dari pihak pria maupun wanita yang mengucapkan janji setia berkeinginan untuk selingkuh. Bahkan janji setia yang sering dan umum diungkapkan dua sejoli adalah “Cinta Sehidup Semati”. Lalu bagaimana bila terjadi perselingkuhan diantara pasangan tersebut.  Perselingkuhan adalah insiden terbesar yang dapat menyebabkan perceraian. Rasanya kita sudah mengerti akan hal tersebut. Perselingkuhan. Fenomena selingkuh biasanya terjadi pada pihak pria/suami, namun bagaimana jika pihak wanita/istri yang selingkuh? Bencana.
Fakta menarik yang bisa kita lihat di dalam masyarakat. Yaitu, perempuan selingkuh akan lebih sulit untuk dimaafkan suaminya dibanding bila yang memiliki affair adalah sang suami. Tiada ampun bagi perempuan yang selingkuh. 

Para ahli percaya bahwa ikatan perasaan adalah alasan utama penyebab perempuan berselingkuh. Sedangkan lelaki? Tentu saja karena pesona fisik. Bagaimanapun, pengkhiantan badani atau “sekedar” perasaan, keduanya tidak dapat diterima masyarakat. Kendati ikatan fisik atau perasaan tidak diperhitungkan sebagai faktor penyebab, perselingkuhan tidak dapat diterima secara moral. 

Realita yang ada, perselingkuhan dari pihak wanita seringkali dipertontonkan di berbagai media, mulai dari stasiun TV melalui Infotaimnentnya, tayangan Sinetron yang menurut saya sebagian Ga Jelas dan Ga Mendidik, konflik rumah tangga yang seringkali di share pada social media seperti facebook atau twitter, dan lain sebagainya
Sama seperti lelaki, salah satu penyebab perempuan berselingkuh adalah adanya kesempatan untuk melakukan. Bila seorang perempuan berselingkuh, maka sang suami akan terus dihantui tentang masalah keabsahan posisinya sebagai ayah dalam pernikahan tersebut. Kontras dengan perempuan, para ayah bisa ragu tentang status kebapakannya karena mereka memang tidak mengandung.

Para lelaki yang sakit hati, akan berkonsentrasi untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Itulah sebabnya mengapa perpisahan lebih mungkin terjadi, bila yang melakukan pengkhianatan adalah sang perempuan.
Namun bagaimanapun, baik lelaki atau perempuan sama terlukanya setelah mengetahui pasangannya selingkuh. Bedanya, lelaki akan merasakan harga dirinya atau kejantanannya runtuh secara lebih besar dibanding dengan kesedihan atas ikatan pernikahan itu sendiri.
Seperti perempuan, lelaki yang menjadi korban perselingkuhan akan mengalami gangguan emosi dan memiliki surut rasa percaya permanen kepada pasangannya. Dan bila ingin memperbaiki, harganya adalah kerelaan mengikuti proses penyembuhan yang pasti tidak akan terjadi dalam waktu sebentar.

Pesan untuk para wanita, raihlah ridho dari suami. Sedangkan untuk para pria, jagalah istrimu dengan sebaik-baiknya, muliakan dia, kasihi dia, karena ia adalah surga dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar