Saya hanya bisa menanggapi
beberapa hal terkait dengan realita kehidupan kita saat ini. Memang benar bahwa
realita kehidupan bermasyarakat kita cenderung individualistis. Kepekaan
sosial, empati sosial terkikis oleh materialisme dan juga hegemoni kehidupan
keduaniawian. Namun pengaruh Agama sebagai pegangan hidup seseorang, dapat
mematahkan itu semua. Qurban, ajaran Islam yang dicontohkan Nabi Ibrahim a.s,
yang mendapat perintah dari Allah SWT agar
menyembelih putra tercintanya Ismail a.s. Ketulusan Ibrahim untuk menyembelih
putranya atas perintah Allah, merupakan bentuk pengorbanan yang sangat
mendalam, yang kemudian turun perintah untuk menyembelih Hewan Qurban.
Menariknya
di dalam Islam, kendatipun ibadah qurban dimaksudkan untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt. Namun nilai-nilai sosial (solidaritas sosialnya) tetap
terpelihara. Bahkan esensi dari ibadah qurban itu sesungguhnya terletak pada
distribusi hewan qurban kepada orang-orang yang tidak mampu agar mereka
memiliki perbekalan makanan pada Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik. Dengan
pemberian daging kurban diharapkan mereka juga dapat bergembira dalam merayakan
Idul Adha.
Tiga esensi sosial yang terdapat pada Ibadah Qurban ini, yaitu:
Tiga esensi sosial yang terdapat pada Ibadah Qurban ini, yaitu:
- Hubungan kemakhlukan dengan sesama makhluk Tuhan.
- Kepedulian sesama umat
- Kepedulian sesama manusia
Bagi saya, mengandung nilai-nilai yang bersifat universal
mengatasi segala ruang dan waktu. Pesan qurban adalah solidaritas sosial dan
komitmen sosial. Pada masa lalu, solidaritas sosial ini diterjemahkan dengan
berbagi daging kurban agar dapat disantap bersama-sama keluarga di rumah. Jadi
apa yang dimakan orang kaya juga dapat juga dirasakan oleh orang miskin.
Masalahnya sekarang adalah
mengapa kita tidak berpikir, bahwa orang miskin juga harus dapat merasakan sekolahnya
orang kaya. Orang miskin juga harus dapat menikmati fasilitas belajarnya orang
kaya. Jika ini ingin kita wujudkan tentu saja memerlukan biaya yang besar. Oleh
karena itu, mari kita maknai Qurban secara komprehensif, sebagai wujud
kepedulian sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar