Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
yaitu sarana penyampaian informasi kepada orang lain secara lisan maupun
tulisan mengenai apapun yang ingin kita sampaikan agar orang dapat mengerti
maksud dan tujuan yang kita inginkan tampa menghindari tata bahasa yang sudah
ada.
Berkomunikasi melalui lisan
(dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana
setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar
sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya
kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa
Indonesia artinya kandang atau tempat.
Tulisan adalah susunan dari simbol
(huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih
ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi
satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet
oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan
menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
Bahasa sebagai sarana komunikasi
mempunyaii fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian
pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan
bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring
perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa
dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa
kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada
penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing
Sebagai contoh bahasa sebagai alat
komunikasi berupa: Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak
badani, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb). Sebagai contoh masyarakat
Indonesia lebih sering mengenal ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang
Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”,”Time untuk “waktu”.
Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan
banyak bahasa.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan sarana
ekspresi diri. Komunikasi tidak akan berjalan dengan baik apabila ekspresi diri
kita tidak diterima atau tidak dipahami orang lain atau lawan bicara.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi,
kita memiliki tujuan tertentu, diantaranya:
- Kita ingin dipahami orang lain
- Kita ingin agar gagasan atau pemikiran kita dapat diterima oleh orang lain
- Kita ingin meyakinkan orang lain terhadap pandangan kita
- Kita ingin orang lain menanggapi hasil pemikiran kita
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi
kita harus mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan baik atau tidak.
Berkomunikasi dengan bahasa dapat berupa lisan maupun tulisan.
Berkomunkasi melalui lisan, yaitu dalam bentuk simbol bunyi dimana setiap
simbol bunyi memiliki ciri khas tersendiri. Bahasa sebagai alat komunikasi juga
tidak hanya dilakukan dengan satu bahasa saja melainkan banyak bahasa
tergantung tempat, situasi dan kondisi.
Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa:
Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya
gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dan sebagainya.
Contohnya :
- Bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam)
- Adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- Suara adzan untuk tanda segera melakukan sholat
- Telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- Simbol rambu-rambu lalu lintas yang berada di jalan
- Gambar peta yang menunjukkan jalan
- Melambaikan tangan berarti untuk menyampaikan salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar