Jumat, 02 Mei 2014

Contoh Paragraf Generalisasi, Analogi, dan Sebab-akibat (kausalitas)



Tugas Bahasa Indonesia 2

Buatlah contoh sebuah paragraf yang berkaitan dengan bidang anda sekarang !
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Sebab-akibat (kausalitas)

1.    Paragraf Generalisasi
Sampai saat ini masih banyak PNS yang berpandangan, bahwa menjadi peneliti kurang menjanjikan sebagai pilihan berkarier dibandingkan jabatan struktural. Tidak sedikit PNS yang bersabar menunggu antrian panjang untuk memperoleh jabatan struktural yang terbatas tanpa jaminan kapan jabatan itu diperoleh. Karenanya, tidak sedikit yang kecewa karena jabatan struktural yang dicita-citakan itu tidak kunjung diperoleh, sementara usia pensiun tinggal menghitung hari. Perlu diketahui, bahwa eksistensi peneliti Kementerian/Lembaga Negara kini sudah mendapatkan perhatian pemerintah. Pemerintah mengeluarkan Peraturan Nomor 100 Tahun 2012 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti, yang nominalnya cukup besar (sekitar 4 kali dari tunjangan sebelumnya). Peneliti Utama Rp. 5.200.000, Peneliti Madya Rp. 3.000.000, Peneliti Muda Rp. 1.750.000 dan Peneliti Pertama Rp. 1.100.000. Silakan dibandingkan dengan tunjangan jabatan struktural. Perhatian pemerintah tersebut mestinya memotivasi calon PNS dan PNS untuk menjadi peneliti sebagai pilihan karier.

2.    Paragraf Analogi
Orang yang mengecewakan dianggap bagai  kacang yang lupa akan kulitnya. Habis manis sepah dibuang, dianggap sudah tidak perduli lagi akan jasa dan kebaikan yang menyertainya. Seperti halnya setiap wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif , sudah nyaman duduk di kursi anggota dewan, tak memikirkan keluhan rakyat dan konstituennya.

3.    Paragraf Sebab-akibat (kausalitas)
Hati-hati, kebiasaan ini tak hanya mengganggu keseimbangan cairan atau air dalam tubuh, namun juga mendekatkan Anda dengan risiko penyakit. Tidak sedikit orang yang malas minum air putih terutama di ruangan atau daerah dingin karena mereka merasa tidak haus. Akibatnya ketika pasokan air minim tubuh akan mengalami kekurangan air atau dehidrasi. Dehidrasi ini menyebabkan cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut.